Cara mengobati Kanker Serviks Secara Medis dan Tradisional

27/05/2017 09:26

Cara mengobati Kanker Serviks Secara Medis dan Tradisional - Kanker serviks Menjadi sebuah momok untuk para makhluk yang disebut wanita, kanker serviks merupakan jenis kanker selain kanker payudara tapi keganasanya hampir sama yaitu cukup mengancam nyawa, kanker ini dengan timbul pada bagian leher rahim. Penyakit ini bisa terjadi justru kepada wanita yang berada pada usia 30-45 tahun. Usia ini, wanita masih pada tahap terbilang aktif secara seksual, Sangat berbahaya jika wanita sampai mengidap penyakit satu ini. Kanker Leher rahim ini sendiri mempunyai fungsi sebagai salad satu pintu masuk dari vagina menuju rahim. kanker ini bisa juga dialami siapa saja yang usianya di bawah 25 tahun, Namun pada usia tersebut tidak begitu berisiko dibanding wanita yang usianya antara 30-45.

Tentu ketika anda bicara tentang bagaimana cara pengobatan kanker serviks, hal ini dapat ditentukan oleh sejumlah faktor, yaitu:

  1.     Faktor umur dari pasien.
  2.     Stadium kanker sudah seberapa parah penyebaran kanker.
  3.     Kondisi medis lain yang di alami penderita
  4.     harapan untuk mempunyai anak.


Ini bukan sebuah hal mudah untuk bisa menentukan pengobatan seperti apa yang nanti bakal paling baik, namun hal ini dapat dikonsultasikan dengan beberapa ahli tim medis guna menanganinya. Berikut ini kita akan membahas lebih detail rekomendasi pengobatan medis serta tradisional untuk penderita kanker serviks ini. Selalu ada cara untuk bisa memulihkan serta langkah pengobatan berikut patut dicoba sesudah kanker serviks terdeteksi melalui metode diagnosa yang ditempuh.

1. Operasi Pengangkatan

Untuk dapat mengobati kanker serviks ini secara medis, langkah pertama kali yang dokter tawarkan adalah operasi pengangkatan rahim dan kandungan. Prosedur seperti ini di kenal dengan istilah histerektomi yang mana pengangkatan rahim dilanjutkan dengan cara membersihkan bilaterial kelenjar pada bagian panggul. Sebelum anda menempuh jalur ini, perlu tahu dulu ada beberapa macam tingkatan dari histerektomi seperti berikut:

    Histerektomi Subtotal atau Parsial yaitu Pengangkatan rahim dengan cara operasi untuk  jenis ini akan di lakukan dokter hanya pada rahim serta melalui pengangkatan peluang penderita untuk penderita kanker tergolong tinggi. Itulah menjadi alasan kenapa pasien haruslah tetap memeriksakan diri dengan rutin agar risiko kanker timbul kembali bisa diatasi lebih dini.
    Histerektomi Total – Dokter memutuskan guna mengangkat rahim serta mulut rahim jenis operasi yang satu ini. Tapi ovarium serta tuba falopi tidak akan diangkat pada tahap operasi ini.
    Histerektomi Total bersama Salpingi-ooforektomi Bilateral –operasi satu ini di lakukan dokter untuk mengangkat rahim dengan serviks, ovarium serta tuba falopi pada jenis sebelumnya tidak dilakukan.
    Histerektomi Radikal – Dokter bisa mengangkat rahim penderita dengan jalan operasi namun tak hanya rahim saja jenis pengangkatan kali ini, pada bagian atas vagina, kelenjar getah bening, serviks, serta jaringan yang ada di panggul semuanya diangkat. Untuk prosedurnya sendiri, operasi ini dilakukan melalui  vagina dan juga perut, Tapi prosedur yang akan dilakukan lewat alat kewanitaan berisiko lebih kecil serta pemulihan pasien lebih cepat.

Histerektomi merupakan pengobatan medis cukup sering jadi pilihan karena lesi kanker bisa dibersihkan dengan efektif , untuk hasil lebih cepat penanganan medis boleh anda pilih. Hanya saja, efek yang perlu njadi pertimbangan untuk  pasien, yaitu seperti gangguan saat sedang melakukan buang air kecil sesudah proses ini. Sebaiknya memang segala sesuatu perlu ditanyakan lebih dulu kepada dokter, khususnya akibat prosedur pengobatan ini untuk kesehatan di kemudian hari.


2. Pelvic Exenteration

Hal ini merupakan sebuah metode pengobatan medis dikenal dengan operasi besar serta dokter hanya menyarankan prosedur jika kanker serviks sudah terangkat sebelum muncul kembali. Jenis operasi seperti ini umumnya dokter lakukan apabila kanker muncul lagi pada area panggul serta belum terjadi penyebaran ke daerah lain. Sesudah operasi, Rekonstruksi ulang dapat dilakukan di bagian vagina memakai jaringan kulit yang dokter ambil di bagian tubuh lain pasien. Untuk para wanita yang sudah berumah tangga, hubungan intim dengan suami bisa dilakukan, namun tentu beberapa bulan sesudah menjalani operasi.

Perlu diketahui bahwa prosedur pengobatan satu ini ada dua tahapan yang harus lewati para pasien, yakni:

    Tahap pertama – kanker akan dilakukan pengangkatan di waktu yang sama di bagian bawah usus, vagina, kandung kemih dan rektum.
    Tahap kedua –Dua lubang bakal dibentuk pada bagian perut sehingga kotoran serta urin dapat dikeluarkan dari tubuh. Kotoran ini bakal dokter masukkan ke kantong colostomy ataupun kantong penyimpanan sesudah dibuang.

3. Radiopartikel

Pengobatan ini juga bisa menjadi pilihan yang mana dengan teknologi yang disediakan, perkembangan dari  sel kanker bisa dihambat. Sel kanker ini tidak bisa bertumbuh dengan leluasa otomatis dan tidak mengganggu pasien saat sedang beraktivitas setiap harinya. Untuk prosedur ini, biji partikelnya luasnya 1,7 cm serta digunakan dari biji ini akan terpancar dengan sinar gamma yang hanya mengancurkan sel kanker saja. Sel-sel sehat lain di dalam tubuh tidak akan terkena dampak apapun, jadi tidak perlu khawatir. Melalui pengobatan ini diharapkan bahwa kegagalannya dapat diminimalisir.

4. Radioterapi Kanker Serviks

Radioterapi adalah sebuah cara pengobatan medis yang sudah cukup sering digunakan oleh para pasien kanker serviks. Kanker serviks ini baik pada stadium awal ataupun stadium akhir bisa diobati menggunakan prosedur pengobatan satu ini, dengan menggunakan radiasi pengion yang diberikan dokter akan dapat membunuh segala macam sel kanker dengan dosis yang sudah disesuaikan volume tumornya. Sel-sel kanker yang ada dalam tubuh yang sedang berkembang jadi rusak, bahkan pembelahan selnya digagalkan oleh radioterapi ini sehingga tidak menyebar dengan cepat pada bagian bagian yang lain. Di bawah ini beberapa bagian radioterapi yang sudah disesuaikan stadium kanker penderitanya:

    Radioterapi karsinoma serviks uteri.
    Radioterapi whole pelvis atau seluruh panggul.
    Radioterapi braciterapi.

Dokter biasanya akan memberi radiasi sesudah menyesuaikan tipe tumor tersebut, stadium tumor, luas dan ukurannya juga. Walaupun tergolong pengobatan medis terbaik, Namun tetap saja ada efek samping yang harus diwaspadai, seperti adanya bagian rambut serta kulit yang berubah. Bahkan untuk  infeksi kandung kemih jadi bagian efek samping pengobatan radioterapi ini.

5. Kemoterapi Kanker

Kemoterapi adalah metode pengobatan kanker yang di gunakan oleh kebanyakan para penderita kanker, termasuk pasien kanker serviks. Kemoterapi bahkan dapat dikombinasikan memakai radioterapi untuk lebih efektivif lebih tinggi untuk menyembuhkan kanker serviks. Khusus bagi penderita yang sudah mengalami kanker serviks stadium 4, kemoterapi adalah pengobatan wajib supaya kanker tidak menyebar lebih jauh serta bisa ditahan dan diperlambat gejala yang timbul dapat dikurangi. Inilah yang di sebut dengan istilah kemoterapi paliatif.

Kemoterapi ini merupakan sebuah prosedur pengobatan yang dapat melawan dan membuat sel kankernya hancur, Namun jelas ini tidak sama dengan proses operasi serta radioterapi yang memberikan dampak pada bagian tubuh tertentu saja. Kemoterapi ini menjadi langkah pengobatan yang memberi efek pada seluruh tubuh serta sel-sel kanker yang sedang berkembang jadi sasaran kemoterapi. Cisplatin merupakan jenis obat paling umum yang biasanya berikan dokter untuk membunuh sel kanker.

Walau demikian, dokter tetap mengombinasikan dengan beberapa obat untuk pasien yang memutuskan ingin rawat jalan, pemberian kemoterapi yaitu melalui infus. Sesudah pengobatan melalui infus sesuai dosis sudah diterima, pasien lalu boleh pulang. Tapi pada saat menempuh pengobatan ini, para penderita perlu lebih dulu melakukan tes darah yang mana tujuannya untuk mengetahui apakah kesehatan pada ginjal baik-baik saja karena tubuh terus-menerus dimasukkan obat.

Seperti halnya pada radioterapi, kemoterapi dikenal memberi efek-efek samping cukup mengganggu, seperti:

    Tubuh menjadi cepat merasa lelah.
    Nafsu makan menurun.
    Perut menjadi mual yang diikuti muntah.
    Terserang sariawan.

Berkurangnya dari jumlah sel darah mengakibatkan sesak napas serta tubuh menjadi lemas. Hal ini bisa membuat kondisi tubuh jadi sangat gampang terinfeksi kekurangan sel darah putih.

Kerontokan pada rambut yang sudah tergolong efek samping yang umum, Namun rambut bakalan tumbuh kembali dalam waktu 3 sampai 6 bulan sehabis pasien kemoterapi. Namun tak semua kemoterapi ini membuat rambut jadi rontok.

6. Daun Sirsak

Pengobatan secara tradisional dapat memakai daun sirsak yang mana bahan alami ini tidak hanya ampuh untuk mengobati kanker serviks, Namun juga jenis kanker lainnya, rematik, asam urat, hipertensi, nyeri sendi, bisul dan penyakit eksim. Untuk memakai bahan inidengan efektif, ada 2 cara yang bisa menginspirasi, yaitu:

Cara 1: Ambilah saja daun sirsak saja sebanyak 3 lembar kemudian daun sirsak ini direbus kurantg lebih selama 20 menit lalu airnya disaring sebelum diminum. Tunggulah sampai air sirsak menjadi hangat atau dingin sebelum anda meminumnya.

Cara 2: Siapkanlah daun sirsak tua 10 lembar lalu cucilah lebih dulu sehingga menjadi bersih dari kotoran kotoran yang menempel (cucilah menggunakan air hangat lebih baik). Lalu, dilanjutkan dengan semua daun yang direbus jadi satu pada sebuah wadah yang sudah dituang ke air 3 gelas. Tunggu sampai mendidih serta hanya tersisa 1 gelas saja. Air rebusan ini bisa dibiarkan dingin, barulah air disaring serta dikonsumsi 2 kali se hari masing-masing 1 gelas ya.

Pengobatan memakai daun sirsak bisa di coba setiap hari dalam waktu 2 minggu berturut-turut, lalu selanjutnya periksa kondisi tubuh anda kembali. Hal ini diperlu di lakukan agar supaya diketahui tingkat keefektivitasanya dari daun sirsak guna mengobati kanker serviks.

7. Tapak Dara

Tapak dara di dalamnya ada kandungan-kandungan yang baik dinamakan vinblastin serta vinkristin di mana baik guna melawan serta membunuh sel-sel kanker. Apabila anda tertarik mencoba pengobatan tradisional memakai bahan alami ini, buktikan sendiri bahwa tapak dara juga mampu menetrlisir sel sel kanker serviks.

Penggunaan tapak dara ini caranya yaitu di campur dengan kulit kayu pulasari, gula merah, dan juga buah adas yang mana semuanya ini masih harus direbus lagi bersama air 3 gelas. Air rebusanya dapat disaring sesudah mendidih, setelah itu airnya bisa dikonsumsi saat masih keadaan hangat yang dapat memberi hasil terbaik untuk kesehatan. Ramuan tradisional satu ini bisa dikonsumsi sehari 3 kali masing-masing setengah gelas.

8. Sarang Semut Papua

Bahan ini bukanlah sarang semut betulan yang ditemukan di Papua, Namun sejenis nama tanaman herbal yang bisa kita peroleh pada penghujung timur negara kita. Tanaman ini dapat melawan macam macam penyakit Baik itu kanker maupun tumor, tanpa efek samping yang berbahaya untuk tubuh. Ini karena dari sarang semut inilah kita dapat memperoleh antioksidan baik untuk menangkal radikal bebas.

Kandungan anti kanker pada tanaman yang akan menolong pertumbuhan sel kanker jadi terhenti. Bahkan siklus pembelahan dari sel pun terhambat yang membuat sistem kekebalan tubuh otomatis meningkat. Air dari rebusan sarang semut bisa dibuat serta diminum setiap hari, konsumsi obat herbal ini 6 bulan secara terus-menerus sambil melakukan pemeriksaan rutin. Buktikanlah sendiri bahan tradisional ini dapat memberi hasil terbaik guna menyembuhkan kanker serviks dengan cara membunuh setiap sel kanker secara total.

9. Daun Belimbing

Untuk anda yang di rumah mempunyai tanaman belimbing, tak buahnya saja yang dapat dinikmati, Namun bagian daunnya sendiri dapat dijadikan obat untuk mengatasi kanker serviks. Bahkan sejumlah jenis daun lain bisa di kombinasikan dengan daun belimbig agar hasil penyembuhan dari kanker serviksnya lebih total.

Caranya yaitu dengan menyiapkan daun belimbing ½ genggam di tambah dengan daun bayam merah ½ genggam, daun pepaya muda ½ lembar, daun cermai muda ½ genggam, madu 2 sendok makan dan wortel berukuran 2 jari, setelah siap anda bisa memulai membuat ramuannya. Sesudah semua bahan dicuci dan dibersihkan, masukkanlah ke dalam panci disusul penuangan ½ gelas air matang. Sebelum di masukan Gilinglah seluruh bahan bahan tadi sampai benar-benar halus, lalu air dapat disaring dan ditambah madu. Sehari sekali konsumsi 1 gelas secara rutin supaya membantu para penderita kanker serviks bisa pulih.

10. Kunyit Putih

Tidak hanya kanker serviks saja, para penderita bau mulut, gangguan pencernaan, batuk berdarah, sakit gigi, masuk angin, dan keputihan dapat memanfaatkan bahan ini. kunyit putih di dalamnya kaya akan antioksidan, RIP atau Ribosome Inacting Protein, dan anti-curcumin, ketiga kandungan ini memang efektif didalam mengobati ambeien, asam urat, tumor, kanker, darah tinggi, amandel, serangan jantung, bisul, jerawat, stroke, dan nyeri haid.

Kunyit putih sangat berguna jika anda ingin memanfaatkannya untuk penurun kolesterol tinggi. Air rebusan kunyit putih sangat ampuh mengatasi kanker serviks, hanya saja dianjurkan berkonsultasi dahulu dengan pakar pengobatan herbal guna mengetahui efek samping serta dampak yang di timbulkan dari kunyit putih ini.

11. Keladi Tikus

Keladi Tikus merupakan sebuah nama tanaman yang masuk di dalam golongan talas. Khasiatnya sendiri di percaya dalam membunuh sel-sel kanker yang berbahaya. Sel kanker serviks tengah berkembang dapat dihentikan sewaktu anda mengonsumsi ramuan keladi tikus ini. kandungan pada tanaman ini dapat kita jumpai pada tanaman putih, kunyit, sudah bisa dipastikan bahwa obat ini juga dapat diandalkan.

Caranya pemkaianya yaitu Sediakan tanaman keladi tikus 50 gram kemudian rendamlah selama 30 menit. Lanjutkan menggosoknya dengan pelan-pelan saja dalam rangka pembersihan dari kotoran. Bubuhkan sampai hasilnya halus selanjutnya dapat diperas lalu ditambah madu ½ sendok makan saja , aduk sampai tercampur sempurna. Air perasan ini dapat dikonsumsi 3 kali sehari dan sebaiknya diperas langsung lalu diminum saat itu juga, apabila disimpan untuk konsumsi lain waktu bisa mengurangi khasiatnya.

Demikianlah tadi rekomendasi pengobatan kanker serviks dari cara medis dan juga alami tradisional yang bisa ditentukan penderita. Khusus untuk pengobatan kanker serviks yang tengah keadaan hamil, usia kehamilan serta stadium kanker bisa menentukan pengobatan terbaik. Biasanya, pengobatan satu ini diberikan sesudah melahirkan karena dapat melakukan pengobatan saat hamil justru malah memicu kelahiran bayi secara prematur bahkan bisa mengakibatkan keguguran.

Anda bisa mengunjungi https://gluteracare.com/crystal-x-baru/ untuk bisa mendapatkan crystal x yang dapat mencegah kanker servisk